Selembar harap pada hari itu bisa menempuh garis-garis bumi yang tidak teratur. Menatap langit yang mulai kuning tak bertepi, ku angkat ransel yang penuh bekal dan alat kebutuhan pendakianku. Aku tau tujuanku, mencari kedamaian. Adakah?? yah jawabannya mungkin akan ku temukan setelah ini. Malam makin terasa larut, hening bercampur gelap mendekatiku perlahan. Cahaya bulan redup di antara kabut malam…
Seperti menyuguhkanku beribu-ribu pertanyaan yang tak pernah ku tau jawabannya.
Udara semakin dingin menusuk dada menembus pori-pori yang tak menyempit sampai
terasa rusukku pun gemetar. Selimut dan jacket tebal peredam pun tidak mampu
menahannya. Cahaya bulan malam itu membuatku gelisah tak tenang, adakah
ketenangan di sini?
0 komentar:
Posting Komentar