Baiklah, mungkin ini jawaban dari pertanyaanmu. Kamu tidak
salah memperbaiki semua itu, tetapi kau sudah keliru membiarkanya ikut masuk
kedalamnya. Mungkin akulah yang harus keluar, karena sering aku ingatkan
janganlah pernah mencoba yang membuatmu terjebak sendiri. Maaf mungkin aku
sudah terlalu trauma atas kejadian yang telah berlalu. Tetapi ternyata kau juga
melakukannya. karena begitulah awal terjadinya.
Rasa penasaranmu membuatmu tidak sadar akan hal besar yang
telah kita lewati, haruskah hilang begitu saja?
Dia selalu memintamu begini dan begitu, aku tidak bisa
menebak apa yang terjadi antara kau dengannya. Kau ragu dengan keputusanmu, kau
ragu dengan pertemananmu, kau pun ragu untuk meninggalkan jejaknya.
Aku selalu mengingatkanmu, bukanlah suatu keegoisan yang ku pelihara. Tetapi ingatlah, semua cerita-cerita yang telah terukir panjang. Aku tak mau kau terlena lama dan masuk kedalamnya. Semakin lama kau tak akan bisa pulang dan menguncimu. Jika itupun terjadi, aku akan berusaha menyelamatkanmu.
Jika itu keputusanmu tuk lama di dalamnya, aku akan memiliki
pagar-pagarku sendiri. Hingga ada yang datang mau membukanya denga tulus. Tak terkecuali
dirimu.
0 komentar:
Posting Komentar