Minggu, 20 Juli 2014

Survei Gaje Part II

If you remember that...




By the way, malam ini saya akan membahas lanjutan tulisan yang saya posting kemarin, tentang penyebab 'sementara' minat menulis di kalangan remaja maupun yang akan dan sudah baligh di Kota Air ini. Pembahasan ini hanya sekedar fiktif belaka, jika ada kesamaan nama pemeran, tempat maupun ide itu adalah pilihan saya, karena yang posting saya sendiri tanpa bantuan Pemerintah setempat. Setelah menganalisa lebih lanjut, saya mendapatkan fakta baru mengapa jarang membaca menjadi masalah 'sementara' penyebab minat menulis itu pun menjadi sasaran amuk massa. Akibatnya banyak rumah rusak dan sarana umum dibakar. (Mainstream sakali euy).
Setelah menemukan fakta baru dari sampel yang saya ambil, yang rata-rata anak SMA dan mahasiswa juga mahasiswi mengambilnya secara acak memakai jepitan seadanya kemudian memasukkannya dalam plastik bening lalu memanggil Tim Ahli Forensik biar penelitian ini dibantu oleh pihak yang berwenang dan berpengalaman. ‪#‎ckck‬
Kemarin saya telah memaparkan penyebab 'sementara' mengapa minat menulis itu kurang, yaitu dipicu oleh jarang membaca. Nah, bagaimana kita akan mendapatkan ide yang baik jika kita jarang membaca? Itulah akar permasalah yang sementara saya temukan di lapangan kemarin, selain lapangannya basah karena hujan, juga bola yang di pakai menjadi berat sehingga pemain kewalahan dan cepat capek. Apa yang kita tulis itu tidak semua tergantung apa yang kita baca. Itulah saya menemukan fakta baru. Jarang membaca juga menyebabkan galau berkepanjangan (dari fakta pertama). Saya teringat kata pepatah klasik, "Bersakit-sakit dahulu, meriang-meriang kemudian". Jarang membaca menyebabkanmu sakit untuk memulai sebuah tulisan. Hanya bergantung padanya, engkau akan galau karena jarang membaca hatinya yang mulai tenggelam di palung laut terdalam, kau bergantung pada tempat yang rapuh. Kaupun ikut terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, mencoba berdiri kembali berlari lalu tersesat dan tak tau arah jalan pulang jadilah butiran-butiran debu.. *jleb ‪#‎kemudianpingsan‬ (maaf, ini di luar analisa, tetiba si Rumor merasuk di otakku lalu mengacak sendi-sendi ideku).
 
Lanjut pembahasan jarang membaca adalah penyebab 'sementara' yang memicu minat menulis itu menjadi nol derajat. Dingin.
Yah, itu. Jarang membaca dan minat menulis, sangat tidak serasi. Seperti engkau memakai jas di pasangkan dengan boxer, atau gaun dengan kopiah. Oleh sebab itu membaca itu perlu. Engkau tidak akan bisa menulis kisah kita di sini, jika engkau tidak dapat membaca hatiku (ini contoh). Membaca dan membaca. Membaca di sini tidak hanya terpaku pada buku saja. Membaca tidak harus itu buku, bacalah apa yang engkau lihat dan rasakan. Bagaimana pula engkau akan membaca hatiku, jika engkau berpaling kemudian tidak menganggap aku ada. Sakit. Aduh mama sayangeeee..!!! (copas kalimat yang sering digunakan oleh Kak Abdur, runner-up SUCI4).

Lihat dan juga rasakan, semua yang di sekitarmu. Siang, malam, senja, embun, pagi, awan hitam, pelangi, orang-orang, kesalahan hidup, itu semua bisa menjadi ide untuk menjadikan jarang membaca bukan lagi menjadi masalah 'sementara' tuk menjadikan minat menulis itu nol derajat. Setidaknya bisa menjadi hangat pada suhu dua puluh tujuh derajat. Suhu standar. Tidak perlu untuk terobsesi menulis yang langsung Best Seller. Hehehe..
Jangan berpikir keras untuk menulis atau memulai sebuah tulisan. Seperti kata-kata oleh Abinya Azka, "Tulislah apa yang engkau pikirkan, jangan pikir apa yang engkau akan tulis". Kurang lebih mirip atau bisa jadi seperti itu kalimatnya.
Nah, mengenai fakta baru dari penelusuran saya pada sampel yang menjadi pilihan, saya akan bahas dikemudian hari. Berhubung jempol saya makin keram setelah capek ngetik, tulisan sebelumnya yang hampir selesai tiba-tiba lenyap. Resiko menulis bukan di kompi atawa leppy. Akhirnya menulis ulang yang kurang lebih hampir sama, yang sebelumnya panjang dari ini. Hanya mengandalkan jempol dan si "Jimbey" (nama smartphone sumsang saya).

#kemudianbersambung

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com