Selasa, 06 Mei 2014

EmpatBelas

Teringat dan teringat
Ketika bayangan jari-jari dan bentuk suaramu
Berkembang dalam nadi biruku
Sudah sampai jauh dalam kita
Tetiba kelopakmu jatuh diterpa badai sore itu
Kau tak mungkin memungutnya
Biarkan berserakan lalu menjadi busuk
Berbaur dengan tanah mati
Kelopak itu masih banyak, tersimpan dalam singgasananya
Daun pelangi dalam mentari
Lalu suara panggilanmu
Aku sendiri
Aku ingin sendiri
Sendiri saja mendengarnya
Hanya aku yang menoleh
Tiada upaya dari sudut matamu melirik. Cukup disini.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com